Sablon Rubber: Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangannya

Hanaken.ID – Sablon screen atau sablon manual terdiri dari banyak macam yang dibedakan berdasarkan tintanya. Salah satunya adalah sablon rubber yang menggunakan tinta hasil campuran dari air serta karet. Karena sifatnya mirip dengan karet, sablon ini disebut dengan istilah rubber.

Jenis sablon yang satu ini merupakan favorit untuk pengusaha konveksi karena kualitasnya tidak kalah dari plastisol. Sebelum memilih jenis sablon screen rubber, sebaiknya simak penjelasan tentang kelebihan dan kekurangan yang akan disampaikan di bawah ini.

Apa Itu Sablon Rubber?

Apa Itu Sablon Rubber

Sablon jenis rubber kerap disebut sebagai plastisol versi murah. Kualitas hasil sablonnya bisa dipertimbangkan meski dengan biaya produksi yang jauh lebih murah.

Pengertian dari sablon rubber sendiri adalah teknik penyablonan screen menggunakan tinta waterbased (berbahan dasar air) yang dicampur dengan bahan rubber sehingga sifatnya lentur. Karena menggunakan bahan dasar air dan karet, sablon ini dapat merekat dengan baik ke kain.

Penyablonan menggunakan tinta rubber dapat menghasilkan warna yang lebih kaya. Dalam teknik ini, ada 3 jenis tinta yang digunakan dan ketiganya memiliki fungsi berbeda, yaitu:

  • Tinta rubber putih: menyablon putih pada kain berwarna gelap
  • Tinta rubber netral: digunakan sebagai campuran untuk menetralkan warna lain
  • Tinta rubber transparan: dipakai sebagai campuran untuk menghasilkan warna yang lebih cerah atau muda

Kain berwarna gelap lebih cocok dijadikan sebagai media dasar sablon tinta rubber. Sedangkan kaos-kaos yang berwarna cerah kurang cocok karena hasilnya tidak akan maksimal.

Kelebihan Sablon Rubber

Sablon tinta rubber sering dipilih oleh para pengusaha konveksi karena memiliki beberapa kelebihan di bawah ini.

1. Sablon yang Dihasilkan Bersifat Elastis

Karet yang dicampurkan ke dalam tinta waterbased membuat sablon yang dihasilkan memiliki sifat elastis. Artinya, sablon akan lebih lentur saat ditarik sehingga tidak mudah pecah atau retak.

Dalam jangka panjang, sablon yang dihasilkan dengan tinta rubber akan tetap bertahan. Jika kaos mulai melar karena sudah dipakai terlalu lama, sablonnya pun akan mengikuti ukuran dari kain tersebut.

2. Jika Ada Kesalahan, Mudah untuk Diperbaiki

Keunggulan yang kedua ini sangat dirasakan pada saat produksi. Dalam proses penggesutan atau pemberian warna sablon ke kain, mungkin saja terjadi kesalahan yang tidak disengaja. Jika menggunakan tinta rubber, kesalahan dalam penyablonan mudah untuk diperbaiki.

Untuk bisa memperbaikinya, pastikan bahwa tinta rubber masih belum mengering dengan sempurna. Proses sablon tinta rubber dilakukan secara manual sehingga sangat rawan kesalahan. Namun sifatnya yang mudah untuk dihapus saat masih basah sangat memudahkan para penyablon.

3. Tidak Butuh Waktu Lama untuk Mengeringkan Tinta

Tinta rubber sangat mudah kering, proses pengeringannya hanya membutuhkan waktu 1 hari. Ini menjadi keuntungan tersendiri bagi pengusaha sablon karena akan menghemat waktu produksi. Berbeda dengan tinta sablon plastisol yang sangat susah kering.

Proses produksi yang cepat akan meningkatkan jumlah produk yang bisa dihasilkan dalam 1 hari. Secara otomatis, omzet pun meningkat.

4. Sablon Tidak Mudah Luntur

Meski menggunakan tinta yang berbahan dasar air alias waterbased, sablon tinta rubber dapat bertahan lama. Bahkan ketahanannya bisa disandingkan dengan plastisol yang termasuk sablon premium. Meski kaos digunakan setiap hari dan sering dicuci, sablonnya akan butuh waktu sangat lama untuk pudar.

5. Harga Lebih Terjangkau

Inilah salah satu keunggulan utama dari sablon rubber yaitu harganya yang jauh lebih murah. Pasalnya, tinta rubber di pasaran memang dijual dengan harga yang terjangkau. Selain itu, tidak membutuhkan alat khusus untuk memproduksinya, cukup gunakan alat-alat sablon manual seperti biasa.

Selain itu, tinta rubber punya sifat yang mudah kering. Jadi, pengusaha sablon tidak membutuhkan mesin khusus untuk membantu pengeringannya.

6. Perawatan Mudah

Kaos atau apparel lain yang disablon menggunakan tinta rubber tidak membutuhkan perawatan khusus. Bahkan sablonnya tidak akan rusak meskipun terkena panas dari setrika. Hal ini jelas menguntungkan konsumen karena tidak perlu repot dalam merawatnya.

Namun tetap disarankan untuk menggunakan temperatur rendah saat menyetrika kaos bersablon. Tujuannya agar memperpanjang usia dari sablon itu sendiri.

Kekurangan Sablon Rubber

Teknik sablon manual menggunakan tinta rubber juga memiliki beberapa kekurangan sebagai berikut.

1. Menghasilkan Banyak Limbah

Sebenarnya, teknik penyablonan menggunakan tinta apa saja pasti menghasilkan limbah. Namun limbah yang dihasilkan saat menyablon dengan tinta rubber jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan tinta lain.

Penyablon memang harus sering-sering membersihkan sisa tinta rubber agar tidak berkerak. Secara otomatis, limbah yang terbuang pun lebih banyak.

2. Menimbulkan Kerak

Sifat dari tinta rubber adalah mudah kering. Jika tidak langsung dibersihkan, pori-pori pada screen sablon akan tertutup dengan kerak. Penyablon harus sering-sering mencuci screen agar tidak tersumbat oleh kerak dari tinta rubber.

3. Banyak Cat Tiruan

Di pasaran juga sangat banyak ditemukan tinta rubber tiruan. Hal ini sangat meresahkan para pengusaha sablon karena hasilnya pasti tidak maksimal jika memakai tinta palsu. Harus sangat hati-hari saat membeli tinta rubber untuk mendapatkan barang yang asli.

Sablon rubber bisa dijadikan alternatif jika ingin mendapatkan hasil sablon yang berkualitas dengan harga murah. Perawatannya juga sama sekali tidak susah.

Tinggalkan komentar