Hanaken.ID – Sablon digital merupakan teknik pencetakan sablon yang menggunakan bantuan komputer. Ada banyak teknik sablon digital yang digunakan saat ini, salah satunya adalah sablon polyflex. Seperti apakah sablon dengan teknik polyflex itu?
Pada kesempatan kali ini akan dijelaskan secara lengkap mengenai teknik sablon digital polyflex. Mulai dari pengertian, proses pembuatan, hingga keunggulan dan kelemahannya.
Apa Itu Sablon Polyflex?
Sablon digital polyflex adalah teknik menyablon kain menggunakan vinyl atau stiker yang dipress memakai mesin heat press. Banyak orang yang salah kaprah menyebut polyflex dengan teknik sablon press. Namun keduanya adalah teknik penyablonan yang berbeda.
Sablonan yang menggunakan polyflex akan menempel dengan kuat pada kain karena ditransfer menggunakan suhu sangat panas. Meski teknik ini terbilang masih baru, tapi sudah banyak konveksi yang mulai menerapkannya.
Proses Penyablonan dengan Polyflex
Agar bisa memahami teknik sablon digital polyflex, sebaiknya simak penjelasan tentang proses produksinya berikut ini.
1. Pembuatan Desain
Pertama, desain dibuat terlebih dahulu menggunakan aplikasi yang ada di komputer. Beberapa aplikasi yang bisa digunakan untuk pembuatan desainnya antara lain Adobe Photoshop, Illustrator, maupun CorelDraw.
2. Pencetakan dengan Mesin Cutting Sticker
Kalau desain sudah siap, sekarang waktunya untuk mencetaknya menggunakan mesin cutting sticker. Mesinnya sama seperti yang dipakai untuk pembuatan stiker motor atau mobil. Pencetakannya harus dalam posisi mirror agar tidak terbalik ketika ditempelkan di atas kain.
3. Peeling Polyflex
Saat proses pencetakan dengan mesin cutting sticker sudah selesai, hasil cetaknya masih belum sesuai dengan desain awal. Ada sisa-sisa bahan yang harus dibersihkan terlebih dahulu. Sehingga hasilnya adalah desain utuh seperti seharusnya.
4. Penempelan Polyflex pada Kain
Hasil cetakan desain yang sudah dibersihkan ditempelkan di atas kain secara presisi. Agar menempel dengan sempurna, dilakukan proses pressing memakai mesin heat press dengan suhu dan waktu tertentu.
5. Finishing
Tahap terakhir dari proses sablon polyflex adalah mendiamkan dan menunggu sampai hasil sablon benar-benar dingin. Setelah suhunya sudah benar-benar dingin, lapisan atau masking polyflex dapat dilepaskan.
Keunggulan Sablon Polyflex
Sablon digital polyflex memiliki beberapa keunggulan yang akan dijelaskan di bawah ini.
1. Cocok untuk Produksi Satuan
Setiap desain yang dicetak akan ditempelkan juga pada satu lembar kain. Oleh karena itu, sablon digital polyflex sangat cocok untuk pesanan satuan atau partai kecil. Apakah memungkinkan jika menggunakan metode sablon digital polyflex untuk partai besar?
Bisa saja, tapi biaya atau modal yang dikeluarkan untuk produksi partai besar akan sama seperti partai kecil.
2. Tidak Butuh Waktu Lama
Di atas sudah dijelaskan tentang bagaimana proses produksi sablon digital polyflex. Sangat praktis, bukan? Seluruh proses dari awal hingga akhir hanya membutuhkan waktu beberapa menit, tidak sampai 1 jam.
Apalagi kalau desainnya sudah siap dan tinggal cetak. Tentu waktu yang dibutuhkan jauh lebih singkat. Oleh karena itu, sablon digital polyflex cocok untuk kebutuhan yang mendadak.
3. Hasil yang Memuaskan
Hasil sablon digital yang kurang presisi dari segi warna memang menyebalkan. Ini membuat kepuasan konsumen berkurang.
Tapi jangan khawatir karena sablon digital menggunakan metode polyflex cukup memuaskan. Sablon yang dihasilkan tidak jauh berbeda dengan desain yang sudah dibuat sebelumnya di aplikasi komputer.
Pada dasarnya, tidak ada banyak pilihan warna yang bisa dihasilkan dengan teknik sablon digital polyflex. Namun hal ini masih bisa diatasi dengan cara mengombinasikan beberapa warna sekaligus saat proses printing.
4. Sablon Tidak Mudah Rusak
Tekstur vinyl yang dihasilkan dari sablon digital polyflex cukup lentur. Karena hal ini, sablon tidak akan mudah rusak meski kain sering ditarik. Artinya, gambar bisa melekat lebih lama di kaos. Karena sifat yang lentur ini, sablon digital polyflex sering diaplikasikan pada jersey sepak bola.
5. Perawatannya Simpel
Keunggulan terakhir dari sablon digital polyflex adalah perawatannya yang mudah. Tidak ada metode khusus untuk mencucinya. Hanya perlu hindarkan saja dari benda yang panas seperti setrika.
Kelemahan Teknik Penyablonan Polyflex
Di balik keunggulannya tadi, sablon polyflex juga memiliki beberapa kelemahan berikut ini.
1. Tidak Mendukung Gradasi Warna
Sablon digital polyflex tidak mendukung pencetakan warna gradasi, hanya warna-warna solid saja yang didukung. Pasalnya, teknik pencetakannya menggunakan mesin cutting sticker.
2. Ukuran Terbatas
Selain warna, ukuran gambar yang bisa dicetak ke kain menggunakan metode sablon digital polyflex juga terbatas. Ukuran bahan polyflex yang ada di pasaran memiliki variasi ukuran yang terbatas sehingga tidak mendukung untuk mencetak desain berukuran besar.
3. Harga Mesin dan Bahan Cukup Mahal
Kelemahan terakhir dari metode sablon ini adalah harga bahan polyflex dan mesinnya yang cukup mahal. Sehingga produsen harus menjual apparel dengan harga yang tinggi pula agar bisa mendapatkan keuntungan.
Proses produksi sablon polyflex sangat praktis dan tidak membutuhkan waktu lama. Namun teknik ini terbatas dari segi warna dan ukuran. Harga bahan serta mesin yang dibutuhkan juga masih terbilang tinggi untuk saat ini.