Hanaken.ID – Istilah sablon plastisol sangat sering dijumpai ketika membahas tentang baju distro atau apparel. Namun masih banyak yang belum memahami pengertian dari plastisol itu sendiri. Oleh karena itu, sebaiknya simak penjelasan di bawah untuk menambah pengetahuan tentang teknik sablon satu ini.
Plastisol hanyalah satu di antara puluhan jenis sablon yang populer di Indonesia. Belakangan, popularitas teknik sablon satu ini juga semakin meningkat karena kualitas yang dimilikinya. Namun plastisol juga punya beberapa kekurangan.
Sablon Plastisol Adalah
Plastisol merupakan salah satu bagian dari teknik sablon manual yang menggunakan tinta khusus plastisol. Tinta plastisol merupakan jenis oil base atau memiliki basis minyak. Teknik sablon yang satu ini sudah digunakan secara luas, tidak hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia.
Karena termasuk dalam kelompok sablon manual, proses produksinya kurang lebih sama seperti sablon pada umumnya. Penyablon memulai dengan membuat desain dan mencetaknya di screen. Kemudian screen diberi cairan kimia khusus agar desain tercetak dengan baik di sana.
Selanjutnya, penyablon mulai melakukan proses “gesut”, yaitu proses pemberian tinta sablon yang “disaring” menggunakan screen.
Pemberian warna dilakukan bertahap untuk setiap lapisan. Hasilnya, desain akan tercetak di permukaan kain. Terakhir, penyablon hanya perlu menunggu sampai tintanya kering.
Sablon manual plastisol sangat disarankan untuk mencetak gambar di kaos karena hasilnya berkualitas dan tidak ada yang bisa menyamai. Bahkan plastisol juga digunakan untuk pembuatan kaos-kaos distro premium.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang kelebihan dan kekurangan dari sablon manual plastisol, sebaiknya simak terus artikel ini sampai akhir.
Keunggulan Sablon Plastisol
Berikut ini adalah beberapa keunggulan atau kelebihan yang membuat plastisol digemari oleh para produsen maupun konsumen.
1. Warna Lebih Terang
Salah satu keunggulan utama dari tinta plastisol adalah warnanya yang cerah dan tampak nyata. Berbeda dengan tinta sablon lain yang terkadang warnanya cenderung kusam sehingga terlihat kurang menarik.
Tentu akan lebih menyenangkan jika melihat warga gambar di kaos cerah, sama seperti desain yang dibuat sebelumnya. Hal ini bisa terjadi karena kualitas tinta plastisol memang lebih tinggi dibandingkan tinta sablon pada umumnya.
2. Hasil Gambar Akurat
Keunggulan ini juga berhubungan dengan poin pertama yang sudah dijelaskan tadi. Warna yang dihasilkan oleh tinta plastisol tampak cerah dan nyata. Jadi, gambar yang dihasilkan melalui proses sablon bisa akurat dan mendekati warna asli desainnya.
Tinta plastisol tersedia untuk semua warna, mulai dari warna-warna terang hingga gelap. Karena ketersediaan warna lengkap inilah yang membuat hasil gambarnya menjadi sangat akurat.
3. Tahan Lama
Kalau berbicara tentang daya tahan, tinta plastisol sudah tidak perlu diragukan lagi. Tinta plastisol akan menempel dengan kuat di permukaan kain.
Meskipun sudah dicuci berulang kali menggunakan mesin atau manual, gambar atau tulisan sablon akan tetap sama seperti baru. Warnanya tidak akan mudah pudar dan tetap cerah. Bahkan sablonnya tidak akan mudah retak atau mengelupas.
Daya tahan yang baik ini dihasilkan berkat pencampuran bahan PVC dan plastik. Oleh karena itu, air dan deterjen tidak membuat sablon menjadi mudah rusak.
4. Praktis
Tinta plastisol sifatnya siap pakai. Pengguna tidak perlu mencampurkannya dengan cairan kimia lain. Hal ini berbeda dengan jenis tinta lain yang harus “diolah” terlebih dahulu sebelum diaplikasikan ke kain.
Selain itu, tinta plastisol juga tidak mudah menggumpal atau mengering. Sehingga screen atau film yang digunakan untuk menyablon tidak akan mudah rusak karena sisa tinta.
Kekurangan Sablon Plastisol
Selain memiliki kelebihan seperti yang bisa dilihat di atas, sablon jenis plastisol juga memiliki beberapa kekurangan berikut.
1. Mengandung Limbah Berbahaya
Pertama, tinta plastisol terbuat dari campuran PVC dan plastik. Keduanya tergolong dalam limbah berbahaya untuk lingkungan. Akan membutuhkan waktu sangat lama untuk menguraikan bahan ini.
Hindari membuang tinta plastisol secara sembarangan karena akan menyebabkan pencemaran lingkungan.
2. Proses Keringnya Lama
Tinta plastisol yang tidak mudah menggumpal dan mengering memang mempermudah penyablon dalam proses produksi. Namun sifat yang satu ini juga agak merepotkan karena butuh waktu lebih lama untuk membuat tinta mengering dengan sempurna.
Jika sudah ditimpa dengan warna lain sebelum mengering, hasil sablon akan menurun. Oleh karena itu, produksi sablon plastisol memang cenderung lebih lama dibandingkan sablon manual lain.
3. Harga Lebih Tinggi
Kaos atau apparel yang menggunakan sablon tinta plastisol umumnya dijual dengan harga lebih tinggi. Pasalnya, harga tinta plastisol juga lebih tinggi kalau dibandingkan dengan jenis tinta lainnya. Selain itu, produsen juga memerlukan waktu lebih lama untuk membuat sablon plastisol.
4. Perawatan Sulit
Gambar sablon yang dibuat dengan tinta plastisol memang tidak mudah pudar atau retak. Namun perawatannya terbilang rumit karena rentan terhadap panas, seperti sifat plastik pada umumnya. Hati-hati saat menjemur, menyetrika, dan menggunakan mesin pengering kaos yang disablon plastisol.
Sablon plastisol merupakan salah satu jenis sablon manual yang memiliki kualitas premium. Warnanya tampak cerah dan ketahanannya sangat baik. Namun harganya cenderung tinggi dan tidak tahan dengan suhu panas.