Sablon kaos adalah salah satu usaha yang cukup menjanjikan untuk dijalankan, seperti yang Hanaken saat ini lakukan. Target pasarnya selalu ada dan tidak pernah mati. Berikut adalah beberapa cara memulai bisnis sablon kaos yang penting untuk diperhatikan berdasarkan pengalaman kami.
Dengan menjalankan langkah-langkah yang benar, bisnis akan berjalan dengan lebih baik. Potensi untuk sukses akan semakin besar jika mengikuti tips yang diberikan pada artikel ini. Simak sampai akhir untuk memperoleh informasi selengkapnya.
Cara Memulai Bisnis Sablon Kaos
Beberapa langkah di bawah ini bisa dijadikan sebagai panduan saat akan memulai bisnis sablon kaos. Silakan disimak dan dipahami dengan baik sebelum kamu memutuskan untuk terjun di bisnis yang satu ini.
1. Tentukan Target Pasarnya Dulu
Langkah pertama dalam memulai sebuah bisnis adalah menentukan target pasar. Namun kebanyakan pebisnis pemula memiliki cara pikir yang terbalik. Di awal, banyak pabisnis yang memikirkan tentang produk apa yang akan dibuat lalu baru memikirkan siapa yang akan membeli produk tersebut.
Di awal, kamu wajib memahami siapa yang akan menjadi target pasarnya. Setelah mengetahuinya, kamu bisa mencari tahu produk seperti apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh calon konsumen tersebut.
Dengan begitu, kamu akan lebih mudah dalam menentukan tipe desain serta modal yang dibutuhkan. Seperti yang sudah diketahui, usaha sablon kaos memiliki range pasar yang luas sehingga menentukan hal ini di awal menjadi sangat penting.
2. Pilih Jenis Sablon yang Akan Ditekuni
Ada berbagai jenis sablon yang ada saat ini, mulai dari sablon press manual hingga sablon digital. Masing-masing metode tersebut juga terbagi lagi menjadi beberapa jenis. Oleh sebab itu, penting juga untuk memilih salah satu atau beberapa untuk ditekuni di awal.
Jadi, kamu akan mengetahui jenis alat dan bahan apa saja yang harus dibeli. Setiap jenis sablon membutuhkan alat berbeda, sehingga akan membutuhkan modal yang besar jika memilih beberapa sekaligus.
3. Menyiapkan Modal dan Membeli Peralatan
Kalau sudah menentukan jenis sablon yang akan ditekuni, sekarang adalah waktunya untuk merancang hitung-hitungan modal serta membeli beberapa peralatannya. Pilihlah peralatan yang sesuai dengan standar dan berkualitas.
Jika modal terbatas, tidak ada salahnya untuk membeli peralatan bekas pakai atau second. Yang penting, pastikan bahwa peralatan tersebut masih berfungsi dengan baik dan tidak cacat.
Jika kamu memilih usaha sablon press, maka peralatan yang harus disiapkan antara lain:
- Screen sablon
- Cairan afdruk
- Meja untuk afdruk screen sablon
- Cairan penghapus screen
- Rakel khusus sablon
- Tinta sablon
- Meja sablon
- Alat pengering
Alat untuk usaha sablon manual memang lebih banyak, tapi harganya kebanyakan tidak terlalu mahal. Sedangkan untuk sablon digital membutuhkan lebih sedikit alat, tapi harganya cenderung lebih tinggi. Misalnya sablon polyflex membutuhkan peralatan berikut ini.
- PC/laptop
- Mesin heat press
- Mesin cutting sticker
- Kertas polyflex
- Kertas transfer khusus untuk tinta sublimasi
Bisnis sablon membutuhkan lokasi yang proper agar semua proses produksi bisa berjalan dengan baik. Di tahap ini, kamu juga perlu mencari lokasi yang tepat. Mungkin kamu bisa menyewa ruko, rumah, maupun menggunakan ruangan yang memang sudah ada di rumah.
4. Promosi Melalui Media Digital
Cara memulai bisnis sablon kaos selanjutnya adalah promosi dengan media digital. Kamu bisa mulai dengan mendaftarkan usaha di Google My Business, membuat akun di media sosial, membuat website, dan sebagainya.
Buatlah konten yang menarik untuk meningkatkan brand awareness. Bila perlu, gunakan iklan berbayar di media sosial untuk memperoleh engagement yang lebih besar.
5. Selalu Utamakan Kepuasan Pelanggan
Jika sudah mendapatkan pelanggan pertama, layanilah dengan maksimal. Selalu utamakan kepuasan pelanggan dengan memberikan produk berkualitas terbaik. Dalam bisnis sablon, penting sekali untuk memenuhi ekspektasi konsumen.
Jika konsumen puas dengan kaos sablon, tentu tidak akan segan untuk kembali lagi. Memberikan pelayanan terbaik juga tidak hanya berlaku untuk pelanggan pertama, tapi untuk semua pelanggan yang mempercayakan sablon kaosnya kepada kamu.
6. Mengemas Produk dengan Kreatif
Ada satu hal penting yang kerap dilupakan oleh para pemilik usaha sablon, yaitu pengemasan produknya. Akan lebih baik jika kamu mengemas kaos dengan lebih kreatif. Berikan bonus juga kepada para pelanggan, misalnya menambahkan stiker.
Hal seperti ini memang terkesan sepele, tapi efeknya sangat besar untuk kepuasan pelanggan. Kalau hanya mengandalkan kualitas sablon, tentu sudah ada banyak kompetitor yang terjun ke bisnis ini lebih awal, bukan?
7. Jalin Kerja Sama dengan Distro
Cara memulai bisnis sablon kaos yang terakhir adalah menjalin kerja sama dengan distro atau distribution outlet. Ini merupakan cara yang cepat untuk menghasilkan uang dari bisnis sablon selain mencari orderan dari konsumen umum.
Bagaimana cara mendapatkan partner distro? Mulai dengan approach distro-distro yang ada di kota kamu. Jelaskan kepada mereka tentang keunggulan produk yang kamu miliki. Jangan lupa membawa sampel, ya.
Distro biasanya memiliki brand apparel mereka sendiri. Nah, kamu bisa menawarkan kerja sama untuk produksi apparel tersebut. Cara memulai bisnis sablon kaos sebenarnya tidak sulit, bukan? Sebelum benar-benar memulainya, sebaiknya belajar dari orang yang sudah terjun ke bisnis ini lebih awal.